Kapan sejarah
tas bermula? tentunya tidak ada yang tau kapan pertama kali tas ditemukan. Hal ini wajar karena setiap manusia pasti menggunakan sesuatu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa membawa barang bawaan, dan itulah yang dinamakan
tas.
Sejarah awal mula
tas mungkin berawal pada jaman prasejarah, dimana
tas yang terbuat pada saat itu masih menggunakan kulit dan kayu sebagai bahan dasarnya.
Tas yang terbuat dari kulit dipergunakan untuk membawa bahan makanan, sedangkan yang terbuat dari kayu biasanya untuk membawa batu atau kayu potong. Namun
tas baru terkenal kira-kira setelah Perang Dunia Kedua, dimana saat itu terdapat banyak iklan di majalah-majalah untuk memperkenalkan
tas dengan berbagai model dan gaya.
Tas pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia sebagai pembungkus roti. Lalu tas yang terbuat dari bahan plastik mulai beredar dipasaran lebih dari 25 sampai 35 persen. Seiring dengan berkembangnya zaman, plastik dikenalkan ke supermarket sebagai alternatif pengganti kantong kertas.
Pada
abad ke-14 bahan yang digunakan untuk membuat
tas mengalami pengembangan dari yang sebelumnya kulit dan kayu, menjadi kain, vinyl, dan kulit sintetis. Kenapa kulit sintetis digunakan untuk membuat
tas? karena bahan tersebut dapat menjadi alternatif pengganti kulit asli ketika bahan kulit asli sedang habis.
Tas yang terbuat dari kertas juga digunakan orang Cina pada masa Dinasti Tang, mereka menggunakan
tas itu untuk menyimpan benda halus seperti bubuk teh atau menyimpan benda ringan lainnya.
Pada abad ke-14 ini pula
tas digunakan untuk menyimpan benda berharga, seperti jam, kitab, dan perhiasan lainnya. Pada masa ini rata-rata
tas memiliki tali yang panjang serta digantungkan pada korset. Panjang tali tas pada masa itu disesuaikan pada gaya hidup pemakainya. Kaum perempuan pada abad itu menyukai gaya tali yang disebut “tasques”
Di mesir orang-orang memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas pinggang tersebut diikatkan kencang di pinggang mereka. Sulaman dan perhiasan yang ada pada tas tersebut, menunjukkan status sosial mereka, karenanya semakin sulit tas tersebut dibuat maka makin tinggi statusnya.
Pada
abad ke-15 muncul inovasi bernama The Seal Bag, yakni
tas yang paling terkenal dan populer pada masa itu.
Pada abad ke-16
handbag dibuat untuk keperluan sehari-hari. Handbag pada saat itu terbuat dari bahan kulit dengan tambahan kancing pengikat dibagian atasnya. Pada masa ini tas travel diciptakan lebih besar dari biasanya dan dipergunakan oleh para travel dalam posisi menyilang.
Pada
abad ke-17 perkembangan
tas menjadi lebih bervariasi, model yang terkenal pada masa ini adalah tas kecil yang dibawa pada beragam kesempatan. Para wanita membuat sulaman tas yang sangat cantik dan unik, biasanya ini dikhususkan untuk pernikahan mereka. Model
tas selalu mengalami perkembangan yang kreatif, pada abad ini tas sudah dibuat dari rajutan dengan desain yang unik. biasanya tas ini berbentuk kecil dan bisa dibawa kemana-mana.
Pada
abad ke-18 seiring dengan penemuan kereta uap dan perkembangan tren busana neo-classical, membuat tas tangan menjadi lebih berkembang bukan hanya sebagai pembawa barang tapi juga membawa aksesoris kecantikan bagi para wanita. Dalam abad ini juga ditemukan koper yang digunakan untuk berpergian. Ketika itu tas mengalami perkembangan dengan tren busana pada saat itu.
Tas tidak lagi untuk digunakan untuk membawa barang tetapi sudah menjadi fashion tersendiri.
Pada
abad ke-19 penggunaan kata handbag mulai ditujukan pada
tas yang dibawa dengan cara dijinjing dan biasanya dibawa oleh pria. Hal ini merupakan cikal bakal dan inspirasi untuk tas yang akhirnya populer dikalangan wanita. Tepatnya pada tahun 1920 yang menunjukkan revolusi tas dalam dunia fashion, dimana penggunaan tas tidak harus selalu sesuai dengan pakaian yang dipakai tetapi lebih jauh tas dapat menyesuaikan dengan acara yang akan didatangi.
Pada abad ini juga mulai dibentuk
tas-tas rucksack militer yang dipergunakan untuk perang, tas ini dikhususkan bagi para tentara untuk membawa perlengkapannya ke medan perang.
Unsur minimalis juga mulai masuk ke tren busana pada tahun 1940-an, dimana hal ini berpengaruh terhadap handbag.
Pada tahun 1950an merek-merek
tas terkenal seperti LV, hermes, Channel muncul sebagai awal baru
dunia tas wanita. Kesan minimalis desain yang ditampilkan pada tas membuat brand tersebut disebut sebagai legenda tas lambang feminimisme.
Mulai tahun 1960, tas sudah mempunyai bentuk yang beragam. Desain yang ditampilkan lebih banyak pilihan dan semakin kesini tas semakin menampilkan desain anak muda dengan corak warna yang mencolok. Pemakaian bahan dasar tas juga mengalami perubahan. Bahan
tas yang lebih kuat dan kekar di jadikan jaminan agar tas lebih awet.
Perkembangan
tas yang semakin baik membuat banyak kalangan menilai jika peminat tas terutama wanita tidak akan ada matinya. Dan perkembangan desain yang baik akan mempengaruhi harga jual dan tentunya keinginana orang untuk memiliki tas bukan hanya sebagai kebutuhan tapi sebagai koleksi.